Selasa, 21 Desember 2010

Kegembiraan kecil..

Apa yang kamu lakukan bila perasaan kamu sedang gundah gulana tak menentu? Bila sahabat di sekitarmu tidak lagi menjadi penghibur?
Yang saya lakukan adalah mengklik google dan mengetik kata puppy di kolom search nya. Gambar-gambar ini selalu berhasil membuat saya tersenyum kembali.


Kamis, 14 Januari 2010

Apartemen Lantai 8

Hampir 4 tahun ini saya tinggal di lantai 8 sebuah apartemen. Awal tinggal disini rasanya tidak betah, belum bisa menyesuaikan dengan lingkungan dan pergaulan antara penghuni. Saya jadi merasa seperti anak bawang diantara penghuni lain yang sudah lebih lama tinggal di tempat ini. Mau melakukan apa-apa kok rasanya serba salah. Hingga akhirnya mulai menemukan celah untuk masuk ke lingkungan ini.

Apartemen lantai 8 dihuni berbagai macam manusia. Ada yang galak bukan main, perfeksionis, ramah, cuek, sampai autis. Macam-macam karakter manusia yang akhirnya membuat saya belajar untuk bisa beradaptasi dan membuka diri. Saya yang dulu sangat cuek dengan lingkungan sekitar, akhirnya bisa menjadi satu bagian dari kelompok ini.

Di apartemen ini saya diajar menjadi manusia dewasa, harus bisa mengambil keputusan sendiri. Apartemen ini juga mengolah saya menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab. Cap anak manja yang semula melekat di diri saya perlahan-lahan mulai luntur. Dan proses pembentukan itu terkadang memang menyakitkan, namun saya bertekad membuktikan bahwa saya bisa bertahan.

Perasaan sayang pun mulai terbentuk terhadap apartemen ini. Lingkungan dan pergaulan membuat saya berat sekali untuk meninggalkannya. Meskipun terkadang kondisi ini menciptakan konflik terhadap hidup saya.

Dan kini bersama seluruh penghuni lantai 8, saya terus berjuang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, demi masa depan yang lebih menjanjikan.

-Untuk semua teman-temanku di lantai 8-

Rabu, 13 Januari 2010

Burung Bangau

Seorang wanita memiliki seorang anak perempuan. Pada suatu malam sebelum tidur anak perempuannya bertanya. "Ma, bagaimana caranya saya bisa ada di dunia ini?". Ibu tersebut pun bingung harus menjawab apa. Bila ia mengatakan yang sebenarnya, ia khawatir jawaban tersebut tidak pantas didengar oleh anak berusia 5 tahun. Akhirnya ia pun memilih untuk berbohong. "Kamu ada di dunia ini karena suatu hari burung bangau mengantarkan kamu ke depan pintu rumah Ibu." Anak itu hanya diam mendengarkan jawaban ibu nya.

Keesokan paginya sang Ibu kaget karena anak perempuannya tidak ada di kamar. Ia mencari ke sekeliling rumah namun tidak menemukan anaknya. Ia pun mencari ke rumah-rumah tetangga, namun anak tersebut tetap tidak ditemukan. Merasa panik dan kebingungan, sang Ibu mulai menangis dan akhirnya melapor ke Polisi.

Beberapa hari kemudian polisi menemukan anak perempuan tersebut berada di pinggir pantai, dengan kondisi lemas, menggigil kedinginan, hingga badannya membiru. Polisi pun segera membawa anak tersebut ke rumah sakit. Sang Ibu segera mendatangi rumah sakit untuk melihat keadaan anak perempuannya. Dalam kondisi kritisnya, sang Ibu terus berada disampingnya dan menunggu putri kecilnya untuk membuka mata.

Detik demi detik dilalui dengan ketidakpastian. Kondisi anak perempuan itu sangat mengkhawatirkan. Sang Ibu tak berhenti bertanya, apa yang menyebabkan anak perempuannya bisa berbuat senekad ini. Hingga akhirnya tangan mungil itu bergerak dalam genggaman sang Ibu. Anak perempuan itu membuka matanya dan melihat kehadiran sang Ibu. Dengan senyum lemah ia memaksakan diri untuk bicara.

"Ibu.. Kenapa Ibu ada disini?" tanya anak perempuan itu.
"Tentu saja Ibu khawatir dengan keadaan kamu, sayang. Kenapa kamu pergi dari rumah?" tanya sang Ibu.
"Karena aku ingin bertemu dengan Ibu kandungku." jawab anak perempuan tersebut.
"Kenapa kamu bilang begitu? Ibu ini adalah Ibu kandung kamu." Sang Ibu bingung dengan jawaban anak perempuannya.
"Tapi kata Ibu aku ada di dunia karena diantar oleh burung bangau. Sementara kata teman-temanku seorang anak bisa ada didunia karena cinta kedua orangtua nya. Oleh sebab itu aku pergi ke pantai, karena aku ingin bertemu burung bangau, ibu kandungku." jawab si anak dengan polos.

Airmata pun menetes di pipi Sang Ibu. Kebohongan lah yang menyebabkan putri mungilnya sampai menderita seperti ini. Dengan penuh penyesalan Sang Ibu memeluk putrinya, menciumi pipinya yang mulus, dan meminta maaf untuk kebohongan yang ia lakukan.

Senin, 21 Desember 2009

Dunia Kecil

Dinamakan dunia kecil karena ditempat ini saya ingin bermain dengan ide dan imajinasi. Saya ingin menuangkan kata-kata tanpa perlu memikirkan komposisi tata bahasa nya. Saya ingin mengajak anda semua untuk ikut serta dalam petualangan hidup saya yang penuh tawa, cerita, tangis, airmata, dan makna. Selamat bergabung dalam dunia kecil saya.